Benarkah kualitas tidur yang baik itu harus delapan
jam sehari? Belum tentu. Masih ada
beberapa mitos seputar tidur yang keliru tapi
banyak dipercaya orang. Agar
mendapatkan tidur berkualitas dan terhindari dari mitos tidak jelas yang bisa
merugikan kesehatan tubuh, ini lima mitos seputar tidur yang perlu Anda ketahui
faktanya, seperti dikutip dari Huffington
Post.
Kualitas Tidur
1. Setiap Orang Perlu Tidur 8 Jam Sehari
1. Setiap Orang Perlu Tidur 8 Jam Sehari
Kebutuhan jam tidur setiap orang bisa berbeda-beda.
Beberapa orang perlu lebih dari delapan jam dan sebagian lagi mungkin kurang
dari itu. Jadi, bagaimana mengetahui apakah jam tidur kita sudah cukup atau
belum? Menurut Robert Oexman, D.C. direktur Sleep to Live Institute, salah satu tanda Anda
kekurangan tidur apabila langsung terlelap begitu naik ke tempat tidur.Pada
orang yang siklus tidurnya normal, baru akan tertidur setelah 15 menit
berbaring. Namun perlu diwaspadai bila Anda tidur kurang dari 5 jam sehari
karena bisa meningkatkan risiko
stroke, kerusakan tulang dan nyeri pada jantung.
2. Lebih Banyak Tidur, Semakin Bagus
Terlalu banyak tidur sama bahayanya dengan
kekurangan tidur. Dijelaskan Michael A. Grandner, Ph.D., insinyur psikiatri dan
anggota Behavioral Sleep Medicine
program di University of Pennsylvania, orang yang tidur selama sembilan jam
atau lebih di malam hari juga bisa mengalami gangguan kesehatan. Gangguannya
bisa pusing, sakit kepala atau tubuh lemas.
3. Kurang Tidur di Hari Kerja Bisa Diganti Saat Weekend
Banyak orang yang memanfaatkan akhir pekan untuk tidur
sepuasnya karena ingin mengganti kekurangan tidur di hari kerja. Faktanya,
kekurangan tidur dalam sehari tidak bisa digantikan dengan hari lain. Jika
kebiasaan ini terus dilakukan, efek jangka panjangnya kurang baik bagi tubuh.
Usahakan selalu tidur secara teratur. Tetaplah tidur sesuai jadwal meskipun di
hari libur.
4. Jika Tak
Bisa Tidur, Berbaring Saja di Kasur
Berbaring di kasur, berharap mata bisa terpejam
dengan sendirinya adalah cara yang buruk untuk tertidur lelap. "Berbaring
di tempat tidur dan bertanya-tanya kenapa Anda tidak juga terlelap akan
meningkatkan kecemasan dan justru membuat Anda lebih sulit tidur," jelas
Michael Decker, Ph.D., profesor di Georgia
State University dan juru bicara American Academy of Sleep
Medicine.
Akan lebih baik jika Anda beranjak dan melakukan sesuatu yang bisa membantu lebih cepat tidur. Perubahan suasana bisa membantu Anda menghindari stres, selama ruangan itu tidak terlalu terang atau berisik. Setengah jam kemudian, coba kembali lagi ke kamar untuk tidur.
Akan lebih baik jika Anda beranjak dan melakukan sesuatu yang bisa membantu lebih cepat tidur. Perubahan suasana bisa membantu Anda menghindari stres, selama ruangan itu tidak terlalu terang atau berisik. Setengah jam kemudian, coba kembali lagi ke kamar untuk tidur.
5.
Mendengkur Hanya Ganggu Orang Tidur Tapi Tidak Berbahaya
Mendengkur tidak hanya mengganggu orang yang tidur
di sebelah Anda, tapi juga berbahaya bagi kesehatan. Menurut spesialis yang
menangani masalah mendengkur Daniel P. Slaughter, masalah tersebut dapat
mengganggu sistem pernafasan selama tidur dan dapat meningkatkan penyebab
penyakit jantung.
Waktu Tidur Edial
Ternyata, berbahaya tidur 8 jam semalam. Orang dewasa
yang tidur 8 jam atau lebih (atau kurang dari waktu ideal) dalam semalam,
meninggal dalam usia yang lebih muda daripada mereka yang tidur hanya 6 atau 7
jam dalam semalam, dan ini sudah dibuktikan oleh Profesor Daniel Kripke dari
Universitas California pada tahun 2004.Terdapat bukti bahwa gajah yang terkenal
panjang umur tidur hanya 2 jam sehari, sedangkan koala yang tidurnya 20 jam
sehari hanya menghabiskan hidupnya selama 10 tahun, tetapi kekurangan tidur
juga membahayakan terhadap ingatan dan hilanganya IQ dan kemampuan bernalar
untuk sementara.
Rata-rata orang memerlukan waktu 7 menit untuk jatuh tertidur. Orang tidur yang sehat dan normal terbangun antara 15 dan 35 kali setiap malam.
Rata-rata orang memerlukan waktu 7 menit untuk jatuh tertidur. Orang tidur yang sehat dan normal terbangun antara 15 dan 35 kali setiap malam.
40% penyebab kecelakaan kendaraan bermotor di
Indonesia adalah pengemudi yang jatuh tertidur. Cara terbaik untuk menghentikan
kejadian ini adalah dengan menyelipkan sejumput rambut atau semacamnya di
penghalau silau mobil anda. Cara terbaik kedua adalah dengan memakan apel. Apel
merangsang pencernaan dan memberikan energi yang dilepaskan secara
perlahan-lahan. Cara yang lebih efektif daripada meminum kopi yang efeknya
hanya jangka pendek.Menurut Profesor Daniel Kripke Tidur adalah salah
satu topik dalam ilmu pengetahuan terkaya masa kini: mengapa kita membutuhkannya, mengapa ini
bisa sulit didapat, dan bagaimana hal itu mempengaruhi segala sesuatu dari
kinerja atletik kita untuk pendapatan kita. Daniel Kripke, co-direktur riset di
Scripps Clinic Sleep Center di La Jolla,
California, telah tampak pada pertanyaan yang paling penting dari semua. Pada
tahun 2002, ia membandingkan tingkat kematian di antara lebih dari 1 juta orang
dewasa Amerika yang, sebagai bagian dari studi mengenai pencegahan kanker,
melaporkan rata-rata jumlah tidur malam. Bagi banyak orang, dengan hasil yang
mengejutkan, tapi mereka sudah sejak lama telah diperkuat oleh penelitian
serupa di Eropa dan Asia Timur. Kripke menjelaskan.
T: Berapa banyak tidur yang ideal?
J: Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur antara 6,5 jam dan 7,5 jam setiap malam,
J: Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur antara 6,5 jam dan 7,5 jam setiap malam,
sebagaimana mereka melaporkan, hidup paling lama. Dan
orang-orang yang tidur 8 jam atau lebih, atau kurang dari 6,5 jam., mereka
tidak hidup cukup lama. Ada sama banyak risiko yang terkait dengan tidur
terlalu lama seperti dengan tidur terlalu pendek. Kejutan besar adalah bahwa
tidur panjang tampaknya mulai 8 jam ke atas. Tidur 8,5 jam mungkin benar-benar
menjadi sedikit lebih buruk daripada tidur 5 jam.Morbiditas [atau sakit] juga
"berbentuk U" dalam arti bahwa keduanya sangat pendek tidur dan tidur
yang sangat panjang terkait dengan banyak penyakit-dengan depresi, dengan
obesitas-dan karena itu dengan penyakit jantung dan sebagainya. Tetapi [jumlah
ideal tidur] untuk ukuran kesehatan yang berbeda tidak semua di tempat yang
sama. Sebagian besar titik rendah pada 7 atau 8 jam tidur, tetapi ada beberapa
di 6 jam tidur dan bahkan pada 9 jam tidur. Saya pikir diabetes adalah terendah
di 7-jam tidur [misalnya]. Tetapi langkah-langkah ini tidak sejelas data
kematian.
Saya pikir kita bisa berspekulasi [tentang mengapa
orang-orang yang tidur 6,5-7,5 jam hidup lebih lama], tapi kita harus mengakui
bahwa kita tidak benar-benar memahami alasan. Kita tidak benar-benar tahu belum
apa yang menyebabkan dan apa yang berlaku. Jadi kita tidak tahu apakah tidur
singkat dapat hidup lebih lama dengan memperpanjang tidur mereka, dan kita
tidak tahu apakah tidur panjang dapat hidup lebih lama dengan menyetel alarm
jam lebih awal. Kami berharap untuk mengatur tes dari pertanyaan-pertanyaan.Salah
satu alasan mengapa saya ingin mempublikasikan fakta-fakta ini adalah bahwa
saya kira kita bisa mencegah banyak insomnia dan tertekan hanya dengan
memberitahu orang-orang yang tidur singkat adalah tidak apa-apa. Kita semua
pernah mengatakan kamu harus tidur 8 jam., Tapi tidak pernah ada bukti. Masalah
yang sangat umum kita lihat di tidur klinik adalah orang-orang yang
menghabiskan waktu terlalu lama di tempat tidur. Mereka berpikir mereka harus
tidur 8 atau 9 jam., Sehingga mereka menghabiskan [bahwa jumlah waktu] di
tempat tidur, dengan akibat bahwa mereka telah sulit tidur dan banyak terbangun
di malam hari. Anehnya, banyak masalah [insomnia] adalah berbaring di tempat
tidur terjaga, khawatir tentang hal itu. Ada banyak studi di Amerika Serikat,
Inggris Raya dan bagian lain Eropa yang menunjukkan bahwa sebuah pengobatan
insomnia yang melibatkan turun dari tempat tidur ketika Anda tidak mengantuk
dan membatasi waktu di tempat tidur Anda benar-benar membantu orang untuk tidur
lebih banyak. Mereka dapat mengatasi ketakutan mereka dari tempat tidur. Mereka
dapat mengatasi kecemasan, dan menjadi percaya diri bahwa ketika mereka pergi
tidur, mereka akan tidur. Jadi menghabiskan lebih sedikit waktu di tempat tidur
justru membuat tidur lebih baik. Ini sebenarnya yang lebih kuat dan efektif
pengobatan jangka panjang untuk insomnia daripada obat tidur.
By: Rio Pranata S,Kep